Kamis, 16 Maret 2017

Melalui Sinergi Foundation, MT Ummahatul Firdaus Salurkan Paket Sembako


Dalam kajian rutin Taklim Member Rumah Bersalin Cuma-cuma kali ini, Pimpinan Majelis Taklim Ummahatul Firdaus menyarankan bila ada ibu hamil (bumil) yang fisiknya mampu berpuasa, hendaknya berpuasa.
"Di bulan Ramadhan nanti, hendaknya kita persiapkan fisik dan mental. bagi ibu-ibu hamil yang masih kuat untuk berpuasa, lebih baik berpuasa," kata Ustadzah Titin Supriatni, Selasa (16/06/2015).
Titin pun menambahkan, setiap orang perlu membuat target ibadah yang lebih baik dari Ramadhan lalu. Ramadhan yang merupakan ladang pahala, tuturnya, seharusnya bisa menjadi kesempatan setiap orang untuk terus meningkatkan spiritual.
Selain menyampaikan tausiyah, MT Ummahatul Firdaus pun memberikan sembako pada jamaah yang hadir. Titin menjelaskan, selain majelis ilmu, MT Ummahatul Firdaus pun ingin bergerak di bidang-bidang sosial dan membantu sesama. “Ini mah kasih sayang kita dengan cara berbagi pada ibu-ibu semua," tandasnya.

"Kami Seperti Kaum Muhajirin dan Kalian Kaum Ansharnya" Kata Pengungsi Rohingya Di Aceh


Muhammad Yunus, seorang pengungsi Rohingya yang kini tinggal di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lapang, Aceh Utara menyatakan bahwa ia sangat berterima kasih pada warga Aceh.
“Semua atas pertolongan Allah. Kami seperti kaum muhajirin dan kalian kaum asnharnya, yang menolong kami, Alhamdulillah” kata Yunus kepada tim jurnalis media Islam di Aceh Utara, Rabu (27/5/2015).
Yunus menyampaikan rasa terima kasih dengan bahasa Arab. Selain itu, Yunus mengisahkan bahwa dirinya selama 60 hari berada di lautan dengan kondisi sangat kelaparan.
“Saya sebenarnya ingin ke Malaysia, kami ke laut, dan sampai di Thailand, lalu ke Malaysia, namun kapal kami terbalik. Kami naik kapal baru di Thailand dan terombang-ambing hingga sampai ke sini,” kenang Yunus.
Bersama Yunus, saat diwawancarai ada juga kawannya, Muhammad Syahidullah yang mengaku hafal 30 Juz. Kini, terdapat 330 pengunsi Rohingya yang berada di penampungan TPI Lapang, Aceh Utara.

Dulu Dompet Dhuafa Jawa Barat Sekarang Menjadi Sinergi Foundation


Kepada Yth.
Bpk/Ibu Donatur dan Segenap Insan Peduli
Assalamua’alaikum warahmatullahi wabarakatuh  
Teriring salam dan do’a mudah-mudahan  Bpk/Ibu Donatur dan segenap insan peduli Senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Sang Teladan Nabi Muhammad SAW.
Perubahan adalah sebuah keniscayaan. Sebagaimana tantangan zaman yang menuntut solusi mendasar dan berkesinambungan, pemecah pelbagai problem sosial- keumatan yang mengemuka. Demikian pula bagi sebuah lembaga, perubahan ke arah yang lebih baik, adalah satu hal yang tak terhindarkan.
Maka, izinkan, melalui secarik pesan ini, kami sampaikan ihwal perubahan kelembagaan yang terjadi, dalam bingkai visi kemandirian. 
Dompet Dhuafa Jawa Barat (Yayasan Dompet Dhuafa Bandung) dalam kiprahnya di tengah masyarakat, telah memunculkan beragam aktivitas program pemberdayaan yang inspiratif di bidang kesehatan (health), pendidikan (education), ekonomi (economic empowerment) dan pembangunan social (social development). Hal ini tercermin antara lain dengan lahirnya program-program pro kalangan lemah, antara lain: Rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC), Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM), Beasiswa Pemimpin Bangsa (BPB), dan beberapa lainnya.
Seiring perkembangan lembaga, yang berbanding lurus dengan kompleksitas problematika umat yang mengemuka, menuntut perubahan format kelembagaan, sebagai bentuk penyelelarasan (harmoni) dalam menghadapai tantangan zaman ke depan. Karenanya, dalam rapat resmi Dewan Pembina per tanggal 17 Februari 2011, yayasan Dompet Dhuafa Bandung yang berafiliasi ke Yayasan Dompet Dhuafa Republika, berubah menjadi yayasan Semai Sinergi Umat (SINERGI Foundation).
Jika sebelumnya, aktivitas inti Dompet Dhuafa Jabar terbatas di seputar pengelolaan dana Zakat dan Infak, maka dengan adanya perubahan format kelembagaan tersebut menjadikan gerak langkah lembaga untuk menebarkan manfaat seluas-luasnya, kian terbuka.  Mengusung visi “Tak Berhenti Berbagi Manfaat untuk Negeri” SINERGI Foundation saat ini merupakan holding dari beberapa lembaga sosial-pemberdayaan dan social business (usaha sosial). antara lain: Wakaf Pro 99, Tabloid Alhikmah, Green KurbanGreen Akikah, Taman Wakaf Pemakaman Muslim Firdaus Memorial Park (FMP), Rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC), Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM), Lumbung Desa, Pesantren Terapis, Beasiswa Pemimin Bangsa (BPB), Sentra Domba Sehat (SDS), Lembaga Advokasi  Anti Rentenir, dan Mitra Usaha Berkah (MUB).
Demikian pemberitahuan perihal perubahan nama dan format kelembagaan kami sampaikan, sekaligus mengajak segenap kaum peduli, bapak/ibu donatur sekalian, untuk tak berhenti, bersama-sama mendorong, menginspirasi serta membangun kolaborasi menuju masyarakat yang produktif, mandiri dan berkarakter, yang semata mengharap ridhoNya, Allah Subhanahu wa Ta’ala. Amiin.
SINERGI FOUNDATION

Prof. Dr. KH. Miftah Faridl
Ketua Dewan Pembina

INFORMASI
Call center : 0851 0004 2009
WA/sms center : 081 321 200 100
Phone :
022-603 2281 / 022-612 0130
Twitter : @sinergiID

M Ridwan Berdonasi Untuk Muslim Rohingya Lewat Sinergi Foundation


#SaveMuslimRohingya

| Karena menjadi muslim, mereka terusir dari negerinya, ditolak di beberapa negara. Mereka ibarat muhajirin yg hijrah dari Mekkah, siapkah qt menjadi anshar-nya? Cukup kita menjadi manusia, untuk membantu mereka.
Pemain PERSIB  yang di motori M. Ridwan telah membuktikannya, hari  Selasa (26 Mei 2015), Pemain PERSIB Bandung BERDONASI untuk Muslim Rohingya melalui Aksi #SaveMuslimRohingya – Sinergi Foundation.
Mudah-mudahan  bisa menjadi tauladan dan penebar kebaikan #Sharing Benefits

Bravo PERSIB – Jayalah Selalu – We Love PERSIB

Erie Sudewo Menggelar Temu Tokoh Membahas Tentang Pentingnya Memiliki Karakter


SF-UPDATE,-- Para penerima manfaat beasiswa Sinergi Foundation yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Pemimpin Bangsa (Gamapinsa) mengikuti kegiatan Temu Tokoh. Hadir Pendiri Character Building Indonesia (CBI), Erie Sudewo yang membahas pentingnya memiliki karakter.
“Karakter adalah sesuatu sifat baik yang melekat. Kalau sifat buruk namanya tabiat,” terang Erie Sudewo mengawali pembicaraan, di Aula KBP Chakra, Ahad, (12/03/2017).
“Karakter yang disertai sujud barulah disebut akhlak. Jadi karakter itu bagian dari akhlak,” lanjutnya.
Dewan Pembina Sinergi Foundation ini menjelaskan, karakter dasar yang harus dimiliki setiap insan seminimalnya ada tiga hal. Yaitu Jangan Egois, Jujur, dan Disiplin. Ketiga hal ini bila ada dalam diri kita, Erie meyakinkan, karakter baik yang lainnya akan mengikuti.
Selain membahas Karakter Dasar, Erie juga menyinggung soal pencapaian-pencapaian terbesar yang telah ditorehkan di usia saat ini.
“Ketika kapal tidak tahu ke mana berlayar, tidak ada satupun angin yang dapat mendorong. Hidup di dunia ini harus mempunyai tujuan,” kata Erie Sudewo.
Menurut Erie, keberhasilan itu ditentukan oleh perilaku. Dari 100 persen, prosentasi perilaku menentukan keberhasilan sebesar 80 persen, sisanya adalah kecerdasan.
“Contohnya adalah perilaku jujur. Kejujuran itu adalah puncak dari kebaikan. Tanpa sujud, orang jujur memang sudah keren. Tapi tidak bisa berbuah amal (bernilai di hadapan Allah),” kata Erie. []

Reporter : Mahar